Contact Form

Name

Email *

Message *

Sunday, November 3, 2013

Kisah Kepulauan Jin

IMAM SYAFI’I (Muhammad bin Idris) berkata: Saya telah melihat seorang uskup Kristen mengerjakan thawaf di Ka'bah, Maka saya bertanya kepadanya: “Apakah yang menyebabkan kamu meninggalkan agama para pendahulumu?”

“Saya telah mendapatkan ganti yang lebih baik,” kata Uskup.
“Bagaimana ceritanya?” tanya Imam Syafi'i.

Ketika saya naik kapal laut, tiba-tiba kapal itu pecah dan saya bisa selamat karena mendapatkan sebuah papan, Saya dibawa arus gelombang ke sana dan kemari hingga terdampar di suatu pulau yang banyak pepohonan serta buah-buahan yang sangat lezat, lebih manis dari pada madu; dan lebih lunak dari pada mentega. Di situ ada sungai dengan air yang begitu segar. Lalu saya mengucap syukur atas nikmat itu. Saya dapat makan dan minum sampai tuhan mendatangkan kelapangan bagiku.

Ketika malam tiba, saya merasa sangat khawatir atas diriku dari binatang-binatang buas, sehingga terpaksa saya harus memanjat pohon untuk tidur di atasnya. Dan ketika tengah malam, tiba-tiba ada binatang di atas permukaan air bertasbih dengan suara . jelas membaca :




“La Ilaaha Illallahul Ghaffar! Muhammad RasulullahAnnabiyul Mukhtar.”

Dan ketika binatang itu telah naik ke darat, ternyata ia berkepala burung kasuari, bermuka manusia, berkaki onta dan berekor ikan. Aku sangat takut kepadanya, lalu aku turun dan berlari. Ia menoleh kepadaku, lalu berkata: “Berhentilah! Bila tidak berhenti, binasa kamul”
Maka segera aku berhenti, lalu ditanya olehnya:

“Apakah agamamu?”
“Kristen (nasrani).

Maka ia berkata: “Celaka wahai orang yang rugi! Lekas kau kembali kepada agama Islam! Sebab kamu sekarang berada di daerah jin-jin yang beriman kepada Allah, dan tidak ada yang selamat di tempat ini kecuali orang muslim.”

Lalu saya bertanya: “Bagaimana caranya saya masuk Islam?”
Jawabnya: “Membaca “Asyhadu alla ilaha illallah, wa anna Muhammadan Rasulullah.”

Maka segera saya membacanya. Kemudian dia bertanya kepadaku: “Kamu akan di sini atau akan pulang ke rumah keluargamu?

“Akan kembali kepada keluargaku,” jawabku.
“Tunggu di sini sehingga ada kapal yang tiba” katanya kemudian. Maka saya tinggal di situ.

Dan binatang itu pun kembali ke laut. Dan sebelum dia lenyap dari pandanganku, tiba-tiba datanglah sebuah kapal. Yang penuh dengan penumpang. Ketika saya memberi isyarat, kapal itu segera datang kepadaku. Ketika saya naik di kapal, saya bertemu dengan dua belas orang Kristen.
Kemudian saya ceritakan pada mereka tentang kisahku. Akhimya mereka masuk Islam semuanya.

Post Comment

0 komentar:

Post a Comment